JANGAN patah arang walau sempat gagal. Bangkit dan teruslah mencoba. Inilah yang selalu dilakukan oleh ibu dari tiga anak, yang kini sukses menjadi wanita entrepreneur ini. Jatuh bangun dari usaha satu ke usaha lainnya tidak membuat ia menyerah. Bahkan menjadi sebuah tantangan. Lewat usaha kuenya, Ina Cookies, ibu yang memiliki nama lengkap Rr. Ina Wiyandini ini telah membuka berbagai lapangan pekerjaan.
Bekal pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya dari dalam dan luar negeri ini membuat sosok wanita yang satu ini tak kenal patah arang. Pengalamannya di organisasi kewanitaan, keagamaan, sampai dengan pekerjaannya di dalam dan luar negeri seperti di Taiwan, China, Jepang, Australia, dan juga di Filipina. Semua yang dilakoninya justru menjadi sumber inspirasi.
Wanita yang lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1963 ini terus berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Menurutnya sebagai seorang wanita kita memiliki kebanggaan dan sesuatu yang tidak dimiliki oleh seorang pria. Misalnya saja untuk penamaan ibu kota dan hari ibu. Begitu dihormatinya seorang wanita.
Karena itu, wanita harus mampu menjadi pengubah dunia. “Kita harus memberikan manfaat untuk orang-orang yang berada di sekitar kita. Dan kita harus memiliki nilai positif dan berdampak baik bagi lingkungan,” pungkas Ina.
Bekal pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya dari dalam dan luar negeri ini membuat sosok wanita yang satu ini tak kenal patah arang. Pengalamannya di organisasi kewanitaan, keagamaan, sampai dengan pekerjaannya di dalam dan luar negeri seperti di Taiwan, China, Jepang, Australia, dan juga di Filipina. Semua yang dilakoninya justru menjadi sumber inspirasi.
Wanita yang lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1963 ini terus berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Menurutnya sebagai seorang wanita kita memiliki kebanggaan dan sesuatu yang tidak dimiliki oleh seorang pria. Misalnya saja untuk penamaan ibu kota dan hari ibu. Begitu dihormatinya seorang wanita.
Karena itu, wanita harus mampu menjadi pengubah dunia. “Kita harus memberikan manfaat untuk orang-orang yang berada di sekitar kita. Dan kita harus memiliki nilai positif dan berdampak baik bagi lingkungan,” pungkas Ina.
Sumber : Perkuliahan
Posting Komentar